Sabtu, 11 Desember 2010

BELAJAR DARI SEBUAH PENSIL

Pada suatu ketika seorang cucu melihat neneknya menulis diatas catatan hariannya dan kebetulan ada salah satu kisah mengenai dirinya, dan pada akhirnya si cucu bertanya :
Nenek sedang menulis sebuah cerita yang terjadi pada kita yah? Dan kebetulan di catatan itu ada cerita tentang saya?
kemudian si Nenek berhenti menulis surat itu dan tersenyum, seraya berkata kepada cucunya :
Benar Cu Nenek sedang menulis tentang kamu, Namun, lebih penting daripada kata-kata, adalah pensil Saya menggunakan.
Nenek harap kau bisa seperti pensil ini.
Anak tersebut mengamati pensil yang dimaksud karena merasa tertarik dan ia tidak melihat sesuatu yang istimewa pada sebuah pensil tersebut. dan ia berkata kepada neneknya :
Tapi kelihatannya biasa saja Nek, sama seperti pensil yang pernah aku lihat dalam hidupku!
dan si nenek terseyum melihat keluguan si cucu dan melanjutkan ceritanya :
Semuanya tergantung pada bagaimana Anda melihat hal-hal tertetu.
namun dari sebuah pensil, ia memiliki lima kualitas, jika Anda bisa menjaga dia, dia selalu akan menjadi orang yang damai dengan dunia.

Kualitas pertama : Anda dapat melakukan hal-hal besar, tetapi Anda tidak boleh lupa bahwa pernah ada tangan yang menuntun langkah Anda. Bahwa tangan tersebut adalah Allah, yang selalu mendapat panduan dari dia menuju ke arahnya"

Kualitas Kedua : sekarang dan kemudian aku harus menghentikan apa yang saya tulis, dan menggunakan serutan. Hal itu membuat pensil tersebut menderita kesakitan, tapi pada akhirnya, dia akan menjadi lebih tajam. artinya maka belajarlah untuk menanggung penderitaan tertentu, karena penderitaan (cobaan) akan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik."

Kualitas ketiga : pensil itu selalu memungkinkan kita untuk menggunakan sebuah penghapus dan menghapus apa yang pensil salah tulis. yang berarti perbaikilah kelakuan kita yang buruk secara bertahap menuju sebuah kebenaran yang hakiki "

Kualitas Keempat : apa yang sebenarnya penting dalam sebuah pensil bukanlah bentuk kayunya yang mewah dan warnanya yang bagus, tetapi isi grafit di dalamnya. Begitupun dengan manusia, janganlah menilai dari fisik ataupun penampilanya saja, tetapi lihatlah katinya (akhlak dan tingkah lakunya).

Kualitas kelima pensil : setiap goresan pensil itu selalu meninggalkan bekas di atas kertas. sama halnya dengan perbuatan kita di dunia akan selalu meninggalkan jejak, jadi coba untuk menyadari setiap dari tindakan yang kita lakukan. Tinggalkanlah jejak yang bagus, jangan meninggalkan jejak yang buruk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar